Cara sederhana agar anak rajin belajar



agar-anak-rajin-belajarBanyak papa dan mama mengeluh dan bingung mencari cara agar anak rajin belajar. Rajin belajar? Coba anda ingat-ingat ketika anda masih kecil, apakah anda sendiri juga rajin belajar? :)Apakah anda juga langsung menurut begitu disuruh untuk belajar oleh papa dan mama?
Pertanyaan diatas merupakan satu input balik agar kita sebagai papa dan mama tidak menekan terlalu keras pada anak untuk rajin belajar. Ingin anak rajin belajar itu baik, tapi pahamilah dan sadarilah juga kalau anak anda juga seperti anda waktu kecil dulu.
Nah, bagaimana cara sederhana agar anak rajin belajar?

Mulai segala sesuatu dengan pikiran

Dalam sebuah seminar, pembicara mengatakan kalau sebuah karakter atau sifat, misalnya sifat yang rajin belajar, itu tidak otomatis terbentuk. Semua anak dilahirkan sama, dari bayi, belajar berdiri, belajar berjalan, belajar berbicara, belajar membaca dan akhirnya mereka sekolah. Semua sama.
Yang berbeda adalah bagaimana mereka menghabiskan waktu 24 jam sehari itu.
Dimulai dari pikiran, dilakukan setiap hari sehingga menjadi kebiasaan dan kebiasaan itu menjadi karakter seseorang.
Anak kami suka melihat princess, dia ingin menjadi seperti princess. Papa dan mama memberikan masukan tiap saat, “Princess itu pintar membaca, pintar menulis, kalau ditanya jawabnya cepat dan keras”. Satukan keinginan anak anda dan keinginan anda, ucapkan sesering mungkin pada anak anda karena disitu pikiran mereka dibentuk.

Pelajaran dari les matematika

Kami mendapatkan konfirmasi tentang cara agar anak rajin belajar ini dari sebuah les matematika anak kami yang setiap hari memberi PR. Setelah bertanya dan konsultasi dengan guru pembimbing les tersebut, tujuan PR itu bukanlah untuk menjadikan anak itu pintar dan hafal, tapi lebih mengarahkan pada kebiasaan tiap hari mengerjakan PR.
Kebiasaan tiap hari mengerjakan PR itu yang kami ingat. Memang tidak mudah pada awalnya. Anak kami juga mengeluh capek, ngantuk dsb kalau disuruh kerjain PR, namun sebagai papa mama teruslah mendorongnya. Kami memberikan point, “Oh, kamu sudah pintar 1 kali ya” bila dia mengerjakan PR hari itu… “Bila pintar sampai 10 kali, nanti papa dan mama belikan boneka”, beri penghargaan.
Setelah terbiasa dengan 1 PR matematika, kami menambahkan PR membaca tiap hari, beri point juga dan beri reward juga. Sekarang PR anak kami menjadi matematika, membaca, menulis dan itu dilakukan setiap hari.
Perlu kesabaran dari papa dan mama dalam membimbing anak melewati masa-masa bosan dan masa-masa jenuh. Beri sedikit PR bila anak mengalami masa itu, bukan tidak ada PR, tapi sedikit PR.

0 komentar:

Posting Komentar